Selasa, 11 Maret 2014

Patofisiologi pada Penyakit Stroke

Patofisiologi pada Penyakit Stroke



Obat Penyakit Stroke ,- Terimakasih anda berkunjung diblog sederhana ini, yang mana merupakan sebuah blog yang menyajikan infomasi mengenai penyakit dan pengobatan stroke. Seperti yang kita ketahui kini stroke merupakan penyakit populer dilingkungan kita dimanapun itu. Hampir setiap RT/RW selalu saja ada 1 atau 2 orang yang mengidap penyakit ini. Life Style merupakan faktor utama dari terjadinya penyakit STROKE.


Patofisiologi Pada Penyakit Stroke


Sampai detik ini Patofisiologi Stroke merupakan setudi yang sebagian besar berdasar pada serangkaian penelitian pada proses yang saling berkaitan, yang diantaranya kegagalan energi, hilangnya homeostasis ion sel, asidosis,  peningkatan kadar Ca2+ sitosolik, Eksitotoksisitas, Tokasisitas, dengan Radikal Bebas, produksi asam arakidonat, Sitotoksisitas dengan sitokina, Aktivasisistem komplemen, Disrupsi sawar darah otak, Aktivasi sel glial, serta Sitoskeleton.

Inti wilayah organ Otak Besar yang terpapar iskemia akan mengalami penurunan aliran darah yang signifikan, sehingga mengakibatkan cidera dan memicu jenjang reaksi seperti lintasan eksitotoksisitas yang berakhir pada Nekrosis yang merupakan Infark Center Area yang dilingkari oleh penumbra atau zona peri-infraksi. Berdasrkan morfologi Nekrosis itu merupakan bengkak selular yang diakibatkan disrupsi inti-sel, organel, membran plasma, dan disintregrasi struktur inti dan sitoskeleton.

 Pada area penumbra, apoptosis neural akan berusaha dihambat oleh ke 2 mekanisme eksitotoksik dan peradangan. Oleh karena sel otak yang normal akan menginduksi sistem kekebalan turunan untuk meningkatkan toleransi jaringan otak terhadap kondisi iskemia, supaya tetap melakukan aktivitas metabolisme. Protein khas CNS seperti pancortin-2 akan berinteraksi dengan protein modulator aktin. wiskott-aldrich syndrome protein verprolin homologous-1 (Wave-1) serta Bcl-xl akan membentuk kompleks protein mitokondrial untuk proses penghambatan tersebut.

Penelitian terkini mengemukakan bahwa banyak neuron di area penumbra dapat mengalami apoptosis setelah beberapa Jam/Hari yang merupakan bagian dari proses pemulihan jaringan pasca stroke dengan 2 lintasan,  yaitu Lintasan ekstrinsik dan Lintasan intrinsik.

Iskemia tidak hanya mempengaruhi jaringan parenkima otak, akan tetapi berdampak pula pada sistem ekstrakranial. Oleh karenanya, stroke akan menginduksi imunosupresi yang dramatis melalui aktivasi berlebih seistem syaraf simpatetik, sehingga memungkinkan terjadinya infeksi bakterial seperti pneumonia.


Baca Juga :


- Obat Terbaik untuk Penyakit Stroke

3 komentar: